Bahaya Terlalu Sering Minum Teh

Kamis, 26 Februari 2015

Minuman teh secara berlebihan, Anda akan mengalami gangguan kesehatan tulang serta gigi. Hal tersebut telah dialami oleh seorang wanita di Detroit, Amerika Serikat. Wanita ini menderita rasa nyeri pada tulang bagian panggul, tangan, serta kaki. Semula ia menduga menderita kanker, tetapi hasil pemeriksaan dokter menunjukkan nyerinya itu karena asupan teh yang berlebihan.

Wanita ini setiap harinya mengkonsumsi satu pitcher teh yang dibuat dari 100-150 kantong teh celup. Karena konsumsi yang berlebihan ini darah si wanita mengandung fluoride dalam jumlah tinggi sehingga ia mengalami  gejala tulang yang terlalu padat, serta giginya menjadi rapuh.

Kadar normal konsentrasi fluoride pada darah manusia adalah kurang dari 0,10 mg/liter, namun kandungan fluoride pada darah wanita ini mencapai 0,43 mg/liter, lebih dari 4 kali lipat batas normal. Satu pitcher 
teh yang dibuat wanita tersebut mengandung sekitar 20 miligram fluoride yang masuk ke tubuhnya.

Oleh dokter, wanita tersebut diminta 
mengurangi konsumsi teh. Akhirnya gejala nyeri yang dirasakannya mulai berkurang. Sebenarnya tubuh secara alami bisa mengeluarkan fluoride, tetapi dokter memberikan suplemen hormon paratiroid untuk mempercepat pengeluaran fluoride dari tulang.(Sumber : Kompas.com) 

Dalam "Konsultasi Syariah.com" disebutkan bahwa mengkonsumsi teh dalam jumlah besar, seperti > 5 cangkir per hari, dapat memicu timbulnya beberapa efek samping. Sebagian besar efek samping tersebut disebabkan oleh akumulasi kandungan kafein dalam teh, kemudian tannin dan fluorin pada daun teh yang berusia tua. Diantara efek samping yang mungkin timbul, apapun jenis tehnya, adalah:
- Terhambatnya penyerapan zat besi dari makanan, sehingga dalam jangka panjang berisiko menimbulkan anemia, atau memperberat gejala anemia yang ada.

- Kecemasan dan insomnia. Tingginya kadar kafein dalam darah dapat memperburuk gangguan kecemasan dan memperberat gejala insomnia, karena sifatnya yang menstimulasi jaringan saraf.

- Gangguan pendarahan, kafein dalam tubuh dapat meningkatkan risiko pendarahan sehingga sebaiknya dikurangi atau dihindari oleh penderita gangguan darah.

- Osteoporosis. Teh bersifat diuretik, maka konsumsi teh yang banyak dapat meningkatkan jumlah kalsium yang terbuang melalui urin.

- Gangguan liver. Beberapa kasus gangguan liver dihubungkan dengan konsumsi teh dalam jumlah besar.

- Efek pada jantung. Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur.

- Glaukoma. Konsumsi teh dapat meningkatkan tekanan dalam bola mata yang terjadi dalam 30 menit sejak konsumsi teh dan bertahan hingga 90 menit kemudian, sehingga penderita glaukoma harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya.

- Diare. Konsumsi teh dalam jumlah besar dapat memperburuk diare.

- Timbulnya noda pada gigi.

- Untuk teh hitam, karena memiliki efek serupa estrogen, harus dikonsumsi secara hati-hati oleh penderita gangguan yang sensitif terhadap hormon estrogen, seperti endometriosis atau myoma.

0 komentar:

Posting Komentar